Review Film "Cinta Laki-Laki Biasa": Hati-hati bangku bioskop tiba-tiba goyang

Review Film "Cinta Laki-Laki Biasa": Hati-hati bangku bioskop tiba-tiba goyang

Review Film "Cinta Laki-Laki Biasa": Hati-hati bangku bioskop tiba-tiba goyang
Wednesday, December 28, 2016
Mencoba dan terus berusaha itu jauh lebih baik, Kang. Perkuat dengan doa-doa. Insyaallah kita bisa. (Nania, Cinta Laki-Laki Biasa)
Cinta Laki-Laki Biasa (CL2B) adalah buah karya kolaborasi apik dari sutradara Guntur Soeharjanto dan Script Writer Alim Sudio dan Asma Nadia. Dibawah bendera Starvision, film ini mulai diputar pada tanggal 1 Desember 2016 diseluruh bioskop Indonesia.

Pasti penonton film ini tak asing dengan kata "ANTIK" kenapa? Oke nanti akan saya bahas dalam tulisan yang mungkin akan panjang dan harap anda menyiapkan cemilan lengkap dengan teh hangat atau capucino. (Wah enak tuh) Heheheee.

Baiklah saya akan membahas beberapa poin penting yang ada dalam film ini.

POSTER FILM

Poster Cinta Laki-Laki Biasa
Poster Cinta Laki-Laki Biasa

Film ini mencoba memberikan sentuhan kemewahan dengan membalut judul filmnya dengan warna emas. Dan poster yang disuguhkan menggabungkan warna-warna gradasi asap  pada dua tokoh utama sebagai gimick tentang karakter tokohnya.

Tokoh Rafli dengan warna keemasan menggambarkan pribadi yang luar biasa.

Tokoh Nania dengan gradasi asap warna ungu melambangkan karakter yang inspiratif dan visioner.

Lalu pada tokoh Tyo dia ditempatkan diantara dua tokoh utama ini berarti dia orang yang akan berpengaruh dua tokoh utama tersebut entah sebagai penghalang atau pun pendukung kedua tokoh utama.

Namun dapat ditebak meskipun jadi penghalang untuk kisah cinta Rafli dan Nania tetap saja tidak akan berpengaruh karena ukuran gambarnya sendiri jauh lebih kecil dari kedua tokoh utama.

Lalu dibagian bawah terdapat 4 perempuan yang merupakan ibu dan kakak Nania. Dengan berwarna abu-abu menandakan akan ada konflik yang tercipta antara dua tokoh utama dengan 4 tokoh ini serta perbedaan pandangan dengan tokoh utama.

Terakhir terdapat foto landscape gedung-gedung yang dijadikan background ini menunjukkan bahwa tokoh utama Nania adalah seorang arsitek yang sukses.


TRAILER


Trailer 1




Trailer 2



Starvision sebagai yang memproduksi film Cinta Laki-Laki Biasa, mengeluarkan 2 trailer untuk film ini. Meskipun jika dilihat sekilas tampak berbeda namun jika dicermati maksud dari dikeluarkannya 2 trailer ini, jelas akan terlihat perberbedaannya.

Trailer pertama lebih ditujukan untuk pengenalan tokoh dan alur cerita filmnya dimana diawali tokoh Nania berjalan memasuki sebuah kantor dan bertabrakan karena terburu-buru lalu bertemu dengan Rafli hingga diakhiri dengan adegan Rafli di pohon yang ia sebut pohon kehidupan. 
Pada trailer ini juga jarang sekali adegan konflik yang ada didalamnya.

Untuk trailer ke 2 sendiri lebih menyuguhkan konflik-konflik yang ada dalam cerita film ini. Mulai dari konflik Rafli dengan keluarga Nania. dan konflik antara Rafli dan Nania itu sendiri. 
Dengan diakhiri adegan Rafli yang memegang payung disaat hujan lebat dan itu sebagai tanda dari kesedihan dan konflik yang dirancang dari editing pada trailer ke 2 ini.


FILM

Oke sekarang saya akan membahas filmnya secara keseluruhan. Namun disini saya akan membagi menjadi beberapa kelompok bahasan. 

1. CERITA
Cerita film ini bergenre drama romantis religi yang diangkat dari buku novel best seller dengan judul yang sama karya Asma Nadia. Yang secara garis besar film ini menceritakan tentang kisah cinta dari laki-laki biasa bernama Muhammad Rafli Imani (Deva Mahenra) yang merupakan pekerja lapangan proyek dari perusahaan properti dan Nania Dinda Wirawan (Velove Vexia) anak orang kaya dan calon arsitek yang bertemu saat Nania magang kerja di perusahaan tempat Rafli bekerja. Namun dalam perjalanannya mendapatkan beberapa rintangan dan konflik. Namun akhirnya cinta merekapun bersatu kembali.

Dan saat saya menonton filmnya di bioskop saya merasa ada 2 cerita yang berbeda di film ini. Namun mampu disatukan menjadi cerita yang utuh dan sempurna. Satu lagi kata Antik dan Petai menjadi maskot dalam film ini.

2. PEMAIN & AKTING
Saya sempat ragu pada Velove Vexia apakah dia mampu memerankan sosok Nania seperti di buku. Hingga saya menonton filmnya luar biasa totalitas aktingnya dalam memerankan Nania, meskipun ada beberapa adegan yang masih kurang dapat feelnya. Namun secara garis besar Velove berhasil menjelma Nania dalam film ini. 

Deva Mahenra juga sukses menghidupkan tokoh Rafli dalam film ini. Tetapi yang saya salut justru pada sosok Yasmin Cinta Muhammad anak dari Rafli dan Nania yang diperankan oleh Messi Gusti. Ia sangat total memerankan adegan demi adegan. Dan saat adegan sedih ia mampu menangis dengan terisak-isak dan itu terlihat sangat nnatural. Padahal masih kecil tapi aktingnya keren banget . pokoknya dua jempol buat Messi Gusti.

Untuk tokoh-tokoh yang lainnya juga tak kalah keren aktinya seperti tokoh Tole yang total banget serta mamahnya Nania dan juga keluarganya dan semua tokoh yang ada dalam film ini mampu menghidupkan ceritanya.

3. VISUAL & AUDIO
Sebenarnya saya penasaran dengan tone warna yang dipakai dalam film ini. Apakah akan menggunakan tone warna keemasan seperti warna judulnya atau menggunakan tone warna yang ada dalam poster filmnya. Dan ternyata justru memakai tone warna yang lebih natural dengan kebiru-biruan.

Namun justru bukan dari warna yang menjadi nilai plusnya. Tapi editing nya yang keren pake banget. Tidak membosankan dan penuh kejutan disetiap scenenya. 109 menit terasa sebentar karena editingnya. Selain itu gambar yang dirangkaipun luar biasa dan mengaduk-ngaduk emosi penonton dan tak jarang penonton ikut menangis di beberapa scene. Dan di akhir film bahkan penotnon dipaksa untuk menumpahkan air matanya tanpa ampun.

Dari segi audio, dialog antar tokoh terdengar jelas dan clear. Musik ilustrasi dan efek suara yang dipadukan pun mampu membuat athmosfer yang sangat bagus dan mampu membangkitkan ruh cerita dalam film ini. Meskipun ada satu yang mengganjal saya tentang efek suara ini. Yaitu pada efek suara petir yang terlalu tinggi membuat kaget. Tapi itu tak begitu mempengaruhi yang lainnya.

Dari segi gambar menurut saya masih belum begitu wah karena ada beberapa yang terlihat tidak natural terutama saat di scene pohon kehidupan dalam pengambilan landscape. Disana terlihat awannya kurang begitu natural. Tapi secara keseluruhan terlihat bagus apalagi ditopang dengan editing yang keren jadi tambah bagus.

Original Soundtrack Film Cinta Laki-Laki Biasa

Lagu "Cinta Sejatiku" yang di ciptakan oleh Rafika Saleh ini dibawakan Deva Mahenra dengan sangat baik ditambah dengan aransemen musik dari Andhika Triyadi yang apik melengkapi feel dari lagu ini.

Lirik-lirik dalam lagu ini mampu mewakili garis besar dalam cerita film Cinta Laki-Laki Biasa ini.

KESIMPULAN

Dari film-film yang diangkat dari buku Asma Nadia, ini adalah film terbaik dan terkeren dibandingkan film-film lainnya. Layak untuk ditonton segala usia terutama buat remaja yang akan menginjak dewasa. Nilai-nilai yang positif dan cerita yang bagus serta editing yang keren di film ini saya menilai film ini 9 poin.

Satu lagi buat yang laki-laki awas saat nonton film ini jangan sampe kursinya goyang-goyang ya hehehe. Dan untuk yang perempuan jangan lupa bawa tisu saat nonton ya dan kakinya dijaga biar gak nendang-nendang bangku didepannya* karena terbawa emosi dalam film ini. Heheheheee.

Demikian review dari saya kalau ada salah kalimat mohon dimaafkan dan terima kasih sudah membaca sampai sejauh ini.


*Pengalaman pribadi, bangku yang saya duduki goyang karena kaki penonton di belakang saya nendang-nendang.😁

Review Film "Cinta Laki-Laki Biasa": Hati-hati bangku bioskop tiba-tiba goyang
4/ 5
Oleh